Selasa, 17 November 2009

PENGEMUKAN SAPI BRAHMAN

PENGEMUKAN SAPI BRAHMAN

I. LATAR BELAKANG
Bahwa kebutuhan Daging di Indonesia sampai saat ini belum dapat di penuhi sendiri sehingga masih harus mengekspor dari negara lain, namun sayangnya peluang tersebut belum dapat di manfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai suatu Solusi untuk mengurangi jumlah pengangguran & angka kemiskinan terlebih dalam situasi krisis Global sekarang ini.
Banyak masyarakat yang telah membuka usaha Penggemukan sapi potong, namun karena hanya dianggap sebagai Usaha Sampingan sehingga belum didapat hasil yang memuaskan.
Untuk membuka Usaha Penggemukan sapi yang baik dibutuhkan kerja keras, disiplin, ketelatenan dan kejelian dalam memilih jenis sapi yang akan digemukkan, diantaranya : Sapi Jawa PO ( Ongole ), Sapi Bali dan Sapi Brahman.
Dalam kesempatan ini akan diterangkan Sistem Penggemukan Sapi Brahman, seperti yang dilakukan oleh Bpk. SUYOTO, Bpk. SUHARTO & Bpk. KENUR alamat Ds. Karangwono Rt 02 Rw 02 Kec. Tambakromo Kab. Pati.

II. SISTEM PENGGEMUKAN SAPI
Sistem Penggemukan Sapi Brahman dilakukan dengan menggunakan sistem Kereman, adapun maksudnya adalah Sapi di gemukkan dalam kandang tertutup dengan maksud dan tujuan untuk mempercepat pertumbuhan berat sapi dikarenakan sapi tidak banyak bergerak dan tidak dipekerjakan, tutur Bpk. SUYOTO.

III. PEMBERIAN PAKAN & MINUM
Sapi Brahman yang digemukkan di beri minum comboran sehari sebanyak 3 ( Tiga ) kali yaitu jam 04.30 Wib, jam 11.30 Wib dan jam 16.30 Wib, adapun komposisi comboran berupa :
1. Air
2. Garam secukupnya
3. Dedak Padi
4. Karak ( Sisa nasi yang terbuang selanjutnya dikeringkan )
5. Konsentrat ( Ampas tahu, ampas telo & konsentrat buatan )
Khusus untuk minum di pagi hari dengan menggunakan air hangat agar tubuh sapi dalam keadaan hangat sehingga dapat memicu proses pencernaan makanan, tutur Bpk. KENUR.
Pemberian pakan wajib diberikan setelah sapi habis minum comboran ataupun pada saat sapi dalam keadaan berdiri, kemudian pakan yang dapat diberikan berupa : Rumput Gajah, Rumput Hijau, Terbon & Jerami basah atau kering.

IV. PEMELIHARAAN & PEMBERSIHAN KANDANG
Pemeliharaan sapi dilakukan dengan cara memandikan sapi secara berkala yaitu sekira satu minggu sekali dengan tujuan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan sapi, sedangkan untuk pembersihan kandang wajib dilakukan setiap hari supaya sapi tetap tenang, nyaman dan tidak stres akibat kotoran yang menumpuk, upayakan tempat pembuangan kotoran sapi jangan terlalu dekat dengan kandang sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap, jarak ideal antara kandang dengan tempat pembuangan sekira 10 Meter.

V. PENCEGAHAN PENYAKIT
Pada umumnya sapi Brahman memang hewan yang tidak mudah sakit karena cepat sekali beradaptasi dengan lingkungan, namun untuk menjaga hal - hal yang tidak diinginkan diperlukan upaya preemtif untuk tetap menjaga daya tahan tubuh sapi agar pertumbuhannya tetap stabil, yaitu dengan menyuntikkan vitamin atau antibodi dari Dinasi Peternakan atau Mantri Hewan setempat secara berkala.

VI. JANGKA WAKTU PENGGEMUKAAN
Penggemukan Sapi Brahman menurut Bpk. SUYOTO idealnya antara 10 s/d 12 Bulan, dan bisa juga lebih sesuai dengan keinginan pemilik untuk mencapai bobot maksimal namun dianjurkan maksimal sekira 2 ( Dua ) tahun, Seperti pada gambar sapi dibawah ini dibeli akhir tahun 2008 dengan harga 10 jutaan kemudian taksiran harga sekarang sampai 18 jutaan.

VII. PENUTUP
Demikian sekilas Usaha Penggemukan Sapi Brahman yang dilakukan oleh Bpk. SUYOTO, Bpk SUHARTO & Bpk. KENUR alamat Ds. Karangwono Rt 02 Rw 02 Kec. Tambakromo Kab. Pati Jawa Tengah, secara khusus mudah - mudahan usaha & kerja kerasnya dapat mendapatkan hasil yang memuaskan bagi keluarganya, secara umum dapat memberikan Spirit bagia warga yang lain untuk membuka usaha - usaha kreatif lainnya demi kemakmuran bangsa Indonesia, WASSALAM.